Total Tayangan Halaman

Sabtu, 23 Juli 2011

Penyakit yang Disebabkan Cendawan

Kebanyakan cendawan hidup dari sisa bahan organik yang membusuk, di dalam tanah, maupun terbawa bahan tanaman baik itu bibit atau benih. Secara umum cendawan menyukai kelembapan tinggi. Jenis tertentu seperti cendawan tepung menginginkan kondisi sejuk dengan kelembapan sedang. Kerabat lumut itu tidak akan hidup di tempat yang sangat panas seperti gurun. Ketika kemarau menerjangpun cendawan memilih bersembunyi dan tidak aktif.
Namun begitu hujan turun, ia langsung hidup kembali. Air diperlikan untuk menyusun enzim hidrolitik, uang di pakai untuk menguraikan bahan organik. Cendawan memegang peranan penting bagi kehidupan tanaman, itu contoh cendawan yang menguntungkan. Namun cendawan biang keladi tanaman bersifat parasit. Ia sepenuhnya menggantungkan hidup dari tanaman inang nya. Cendawan bisa hidup di akar, batang, kulit, daun, bunga, sampai buah. Tak terkecuali jaringan xilem dan floem juga di jadikan tempat bersarang.
Secara umum, siklus hidupnya adalah :

  1.  Kondidiofora melepaskan konidia atau spora
  2. Begitu mendapat substrat atau inang, dan kelembapan yang sesuai, spora langsung berkecambah dan menancapkan miselium ke jaringan sel.
  3. Spora tumbuh menjadi kondidiofora. Pada kelembapan tinggi, kondidiofora langsung melepaskan kebih banyak spora. Namun, saat kelembapan rendah atau kondisi lingkungan tidak sesuai, spora akan beristirahat, misalnya dalam bentuk sklerotia atau klamidospora. Begitu kelembapan kembali tinggi dan tersedia makanan dari inang, spora berkecambah kembali.
Cendawan yang masuk kekelompok ini merupakan cendawan sejati. terdiri dari 5 filum dari kingdom Fungi yaitu Chytridiomycota, Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, san Deuteromycota.

Penggerek Bunga dan Polong Maruca testulalis


Tersebar di daerah tropis, ia menkhususkan diri menyerang tanaman family Leguminosae. Termasik dalam daftarnya buncis, kacang panjang, tanaman penutup tanah Crotalaria, dan kedelai. Larva menyerang ovarium bunga yang baru mekar, kelopak bunga, polong muda, daun muda, dan tunas. Ukuran larva berwarna hijau cerah dengan kepala gelap ini sekitar 1,6 cm. Selanjutnya ia akan membentuk pupa di dalam tanah.



a.       Gejala
Bunga yang baru mekar, kelopak bung , polong muda, daun muda dan tunas rusak dengan bekas gigitan. Bagian tanaman dijalin dengan jarring mirip jarring laba-laba, kalau di buka, didalamnya tampak sosok larva.

b.      Penyebab


Serangan terjadi saat tanaman baru bertunas atau mengeluarkan polong. Siklus hidup Ngengat bertelur di kuncup bunga, bunga, atau pada polong muda. 3-5 hari telur menetas menjadi larva dan mulai memakan tunas, bunga, daun, dan polong. Larva bertambah besar dan berpindah ke tempat lain pada umur 4-7 hari , ini merupakan stadia paling berbahaya dari pertumbuhan hama ini. Setelah umur 6-8 hari larva berubah menjadi pupa di tanah dan membutuhkan waktu 5-7 hari untuk menjadi serangga dewasa.

c.       Penanggulangan
Dengan cara mekanis dapat langsung di ambil dan di musnahkan yang terlihat pada tanaman yang terserang. Secara kimiawi dengan menyemprotkan insektisida kontak berbahan dasar Protiofos, seperti Tokuthion 500 EC, Prevathon 50 SC berbahan aktif Klorantraniliprol dan Regent 50 SC berbahan aktif Fipronil pada onsentrasi sesuai label.
Dengan cara budidaya, membersihkan serasah dan gulma di sekitar tanaman utama.

Kamis, 21 Juli 2011

ULAT GRAYAK (Spodoptera litura).



Ulat grayak sering juga di sebut ulat tentara karena menyerfang dengan populasi sangat tinggi. Akibatnya tanaman habis dalam semalam. Ia tergolong famili Noctuidae yang artinya aktif di malam hari. Siang hari ulat bersembunyi di sela tangkai daun, dibawah tanaman, bahkan dalam tanah lantaran takut terkena matahari.
Tanaman yang terserang kacang tanah, padi, jagung, tebu, kedelai, tembakau, cabai merah, bawang merah dan kubis.

a. Gejala


Tepi daun rusak dan terkoyak di makan larva. Bahkan larva besar mampu melahap lembaran daun dan tinggal tulang daun sehingga tanaman gundul. Daun rusak terkoyak berlubang tidak beraturan. Biasanya larva berada di permukaan bawah daun, menyerang secara serentak berkelompok. serangan berat biasanya terjadi pada musim kemarau.

b. Penyebab
Awal musim kemarau kelembapan udara 70% dan suhu rata-rata 18-23C memicu telur untuk meneta. Iklim tersebut juga memacu perkembangbiakan ngengat. Ngengat bertelur sebanyak 350-400 butir telur perkelompok. total 2.000-3.000 butir. Setelah 3-5 hari ulat hidup berkelompok dan makan daun. Setelah 14 hari merupakan instar terakhir dan pada instar ini larva sangat rakus. Siang hari bersembunyi di tanah. Terbentuk pupa didalam tanah lalu berubah mewnjadi ngengat dewasa.

c. Penanggulangan
Memungut dan musnahkan ulat yang terlihat. Dengan kimia menyemprotkan insektisida berbahan aktif lamda sihalotrin (seperti Matador 25 EC), karbaril (seperti Sevin 86 S). Dengan cara budidaya, melakukan pengolahan tanah dengan cara membalikkan untuk membunuh ulat yang bersembunyi di lapisan dalam. Musnahkan gulma untuk menyingkkirkan telur. Perbaiki pula irigasi agar drainase dan aerase berjalan baik.

PENGGEREK TUNAS DAN BUAH Helicoverpa spp


Famili Noctuidae ini sinonim dengan Heliothis armigera. Berfsifat sangat polifag, memakan semua jenis tanaman. Ngengat tertarik pada sinar ultraviolet meski tetap muncul di malam hari. Ngengat dewasa tidak menjadi masalah lantaran hidup dari nektar dan membantu terbentuknya buah. Namun, ulatnya menggasak tunas dan daun muda semua jenis tanaman seperfti cabai, tomat, brokoli, sawi sampai anggur dan alpukat.

a. Gejala


Helicoverpa spp menyerang buah tomat yang masih muda, sehingga buahnya membusuk dan berlubang. Jika menyerang daun, tampak lubang-lubang bekas acak pada daun. Jika serangannya berat, daun bisa habis sama sekali. tunas yang diserang rontok sebelum menjadi bunga atau daun. Buah berlubang-lubang dan tongkol muda rusak parah.

b. Penyebab


Perkembangbiakannya dipicu pergantian musim dari hujan menjadi kemarau lantaran pupa yang bersembunyi dalam tanah ramai-ramai keluar menjadi ngengat dewasa dan berkembang biak. Siklus reprfoduksi perusak sayuran itu dari telur menjadi ngengat memeakan waktu 35 hari.

c. Penanggulangan
Musnahkan ulat yang ditutupi kutil dan bulu. buah muda mengeluarkan kotoran kecoklatan biasanya menyimpan telur dan harus dibuang. Saat hujan lebat banyak telur dan larva yang baru menetas mati. Kelembapan tinggi mampu memicu cendawan yang mampu menekan pertumbuhan helicoverpa.
Membersihkan serasah dan gulma di sekitar tanaman utama. Balik tanah di sekitar tanaman, biarkan terkena sinar matahari untuk membunuh pupa.