Tersebar di daerah tropis, ia menkhususkan diri menyerang tanaman family Leguminosae. Termasik dalam daftarnya buncis, kacang panjang, tanaman penutup tanah Crotalaria, dan kedelai. Larva menyerang ovarium bunga yang baru mekar, kelopak bunga, polong muda, daun muda, dan tunas. Ukuran larva berwarna hijau cerah dengan kepala gelap ini sekitar 1,6 cm. Selanjutnya ia akan membentuk pupa di dalam tanah.
a. Gejala
Bunga yang baru mekar, kelopak bung , polong muda, daun muda dan tunas rusak dengan bekas gigitan. Bagian tanaman dijalin dengan jarring mirip jarring laba-laba, kalau di buka, didalamnya tampak sosok larva.
b. Penyebab
Serangan terjadi saat tanaman baru bertunas atau mengeluarkan polong. Siklus hidup Ngengat bertelur di kuncup bunga, bunga, atau pada polong muda. 3-5 hari telur menetas menjadi larva dan mulai memakan tunas, bunga, daun, dan polong. Larva bertambah besar dan berpindah ke tempat lain pada umur 4-7 hari , ini merupakan stadia paling berbahaya dari pertumbuhan hama ini. Setelah umur 6-8 hari larva berubah menjadi pupa di tanah dan membutuhkan waktu 5-7 hari untuk menjadi serangga dewasa.
c. Penanggulangan
Dengan cara mekanis dapat langsung di ambil dan di musnahkan yang terlihat pada tanaman yang terserang. Secara kimiawi dengan menyemprotkan insektisida kontak berbahan dasar Protiofos, seperti Tokuthion 500 EC, Prevathon 50 SC berbahan aktif Klorantraniliprol dan Regent 50 SC berbahan aktif Fipronil pada onsentrasi sesuai label.
Dengan cara budidaya, membersihkan serasah dan gulma di sekitar tanaman utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar